;

Selasa, 03 Juli 2012

instrospeksi diri

Selasa, 03 Juli 2012

yah seperti dengan judulnya, hari ini aku terpukul banget dengan kehidupanku. ini adalah postingan pertama yang  isinya adalah curhatan, meskipun dulu pernah nulis juga curhatan, tapi niatnya juga untuk menyindir spamer di plurk..kali ini aku mau nyritain hari hariku. hari hariku berjalan dengan membosankan, meskipun kemaren sempat menikmati kebahagiaan waktu prom nite di sekolah, dan setelah itu nonbar final euro sama temen temen. sejak kemarin setelah nonbar di rumah temen, aku pulang kerumah jam 10 pagi, setelah itu disusul bapakku, seperti biasa ngombol sana sini, tapi ada sesuatu yg mengagetkan dan bikin shock banget (ini nga akan ku ceritakan disini, hanya untuk orang2 tertentu yg bisa dipercaya, dan sampai sekarang belum ada yg tau ini) ..setelah itu aku ke solo, tau lah tempat nenek menyambung silaturahmi, bukan nenek sebenarnya sih,, tapi uda dianggap saudara sendiri, nenek itu bisa dibilang yang udah nylametin aku sehingga aku bisa hidup sampai sekarang. waktu nenek meninggal sewaktu aku SD aku merasa terpukul banget kali itu, nenek meninggal di usia yang lebih dari 110 tahun, bukan manusia biasa tentunya. awalnya aku dan keluarga kesana untuk menenangkan pikiran, tapi apa daya, masalah malah tambah rumit. sehingga sepulang dari sana aku malah tambah dipusingkan dengan hal ini, dan yang paling bikin bingung adalah hari ini tepatnya jam jam 6-7 sore ini..sampai pusingnya aku pergi ke rumah budhe (kakak perempuan dari ayah) dirumah budhe dari jam 8 - 10 malem, di rumah budhe aku di beri nasihat nasihat begitulah, sempet ditawari makan tapi aku menolaknya, aku ngak laper.. dan sekarang aku di indomaret nulis ini sambil berandai-andai memikir diri sendiri dan nasibku kedepan,bukan masalah gampang emang yang kuhadapi, tapi akuu kudu bisa survive begitu kata kata budhe yg mengiang dikepalaku.. kini ingatanku kembali teringat pada salah satu saudaraku yang juga mengalami hal setimpal, didit namanya, hampir mirip namaku di keluarga didin .. didin dan didit, berbeda huruf belakangnya tapi nasibnya hampir sama :( .bedanya didit mengalami hal ini waktu dia masih di bangku sekolah sma, dan aku mengalami di waktu setelah aku lulus. aku sama didit dulu sering main bareng, ngobrol sana sini, namun hal itu menjadi tidak pernah lagi ketika dia mengalami hal yang seperti yg aku alami, dia mulai pergi, dan mulai hidup tidak terurus. namun pada akhirnya dia hidup sendiri menjadi pembalap karena hobinya namun gagal karena kecelakaan, hobi yang sama mungkin dengan aku, dan setelah itu dia menjadi mekanik resmi suatu club/tim balap nasional. waktu dia terjun ke dunia balap sebenarnya aku merasa sedih karena mungkin hidup di dunia balap memang keras dan kelam, ketika itu aku maen kerumahnya, masuk ke kamarnya, berantakan dan tidak terurus, tidak seperti didit yang aku kenal dahulu, temboknya penuh dengan corat coret spidol curhatannya, aku membacanya sedikit isinya miris, dan tampak kalau didit hidup dalam tekanan yang berat, setelah sekian waktu nenekku yang juga nenek didit meninggal, aku bertemu didit, dia berbeda, jauuh berbeda.mungkin karena dia sudah berkeluarga, dia hanya diam, sesekali menyapaku dan menanyakan kabarku, dan hanya itu saja, aku pulang dan tak pernah ketemu lagi, suatu hari ada balap motor drag race di mini bandara di parangtritis, sebuah event resmi, yang aku tahu disana ada omku, dia sebagai salah satu panitia karena aku mendengar suaranya ketika memanggil peserta balapan, disana aku juga melihat didit yang menyiapkan motor untuk temannya balapan. dan waktu itu aku ngabisa mendatanginya karena aku di pinggir lintasan dan dia di pit dock, dan untuk masuk ke pit dock harus membeli tiket 60rb, dan aku nga punya duit waktu itu, aku biarkan saja mungkin dia sudah menemukan hidupnya di balap motor, dunia yang keras dan kelam. itu terkhir kali aku bertemu didit. dan kali ini aku membutuhkan didit, seorang yang pernah mengalami hal berat seperti ini, dan sewaktu di tempat budhe tadi aku aku jadi keinget didit ketika budhe menyebutkan namanya " ini emang berat din, tapi kamu harus bisa survive, budhe percaya kamu bisa menghadapi ini semua, kamu harus bisa menjaga diri, dunia sekarang berat, banyak yang terjerumus ke narkoba dan mabuk mabukan, kamu jangan sampai ya, jangan seperti didit juga, dia sekarang nga tau gimana, moga moga dia juga bisa menjaga dirinya" saat budhe bicara gitu aku juga teringat omongan seorang laki laki yang aku hormati dari dulu "hidupku dan hidupmu emang jauh berbeda, perubahan jaman begitu pesat, kamu itu lahir di keluarga yang baik baik,aku berharap kamu jadi orang yang baik baik juga" , kemudian budhe bilang lagi " kamu sekarang kudu konsen kuliahmu besok, tirulah mas dinar (anaknya bude) lulus kumlaud, jangan kayak mas seto ngak kuliah, emang dulu mas seto sakit itu pas sma, trus kmaren tak suruh kuliah lagi ngakmau, untung sekarang udah dapet kerja, bejo itu masmu" aku cuman diem meratapi nasibku besok bakal gimana :( , aku bingung harus gimana dan mau bagaimana, posisiku ada sebagai pemain kunci, cuman aku yang bisa memperbaiki hidup ini, apakah mau hidup bahagia atau hidup teraniaya. namun aku bingung harus bagaimana, aku belum pernah seperti ini, dulu sewaktu didit bermasalah seperti inipun dia ngak pernah cerita ke aku sehingga aku nga punya gambaran kecilpun tenteng masalah ini, kemana aku harus mencari jawaban semua ini, pernah terbersit pengin ngomongin semua ini sama salah seorang manusia penguasa sekolah sma, namun dia itu bisa dibilang enemy number one sewaktu sekolah sering bikin masalah sama sekolah sehingga dia marah besar sama aku, dan waktu itu hampir duel, tapi ya ngak mungkin diakan orang petinggi sekolah, ngamungkin juga berantem sama muridnya. mungkin dia jadi opsi terakhir. ..


hmmm cuman mau bilang itu aja sih,mungkin ada banarnya ketika dulu waktu kelas 2 sma pernah nulis di kamar " DO WHAT IS RIGHT, NOT WHAT IS EASY"
maaf kalau mungkin tulisaannya nga enak dibaca karena bahasanya yang acak acakan, dan terimakasih kalau sudah mau membaca tulisan yang entah apa maksud tujuannya :)

TULISAN BERJALAN INI SILAHKAN DIISI DENGAN PESAN ANDA

aswanudin - 09.38
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI

0 komentar:

Posting Komentar